Enid Blyton , Pengarang Lima Sekawan

Bagi penggemar cerita detektif, cerita petualangan Lima Sekawan yang terdiri dari Julian, Dick, Anne, George, dan seekor anjing yang bernama Timm, pastinya udah gak asing lagi dong. Pengarangnya, Enid Blyton, semula tak mengira karyanya ini akan popular dikalangan anak-anak dan remaja (*hmm….mirim tante J.K Rowling ya :D).

Selain cerita detektif, banyak cerita lain yang dikarangnya. Bukan hanya cerita fiksi, dia juga menulis buku tentang binatang dan puisi.

Nah…tante Enid ini punya nama asli Enid Mary blyton, lahir di London, 11 Agustus 1897. Dia lahir dari keluarga yang memang pada dasarnya pecinta seni. Ayahnya, Thomas Blyton, memiliki banyak kelebihan. Beliau mahir melukis dengan cat air, menulis puisi, dan jago fotografi. So, gak heran kalo hampir semua bakat itu menurun pada sang putri, Enid.

Tapi sayangnya, kemahiran sang ayah dibidang seni tidak didukung oleh ibu Enid, Theresa Mary Hamilton. Karena sering bertengkar masalah hoby sang suami, akhirnya mereka berpisah. Theresa membawa anak-anaknya pindah ke Beckenham, sedangkan suaminya menjadi pedagang yang sukses di London.

Sejak kecil, Enid  yakin, suatu saat nanti, dirinya bakal menjadi pemusik. Masalahnya, dia sering menulis lirik lagu. Dari hobynya menulis ini, Enid kemudian menulis puisi, cerpen, berbagai artikel di majalah Inggris. Puisinya yang pertama berjudul ‘Have You’ dimuat di Nash’s Magazine pada 1917.  Sedangkan buku pertamanya, ‘Child Whispers’, diterbitkan pada 1922.Impiannya menjadi seorang pemusik perlahan-lahan lenyap.

Setelah melihat hasil karyanya dimuat di berbagai majalah di London, Enid semakin bersemangat dalam menulis. Buku-buku karyanya antara lain, ‘Responsive Singing Games’(1923), ‘The Enid Blyton Book of Faires’(1924), ‘Songs of Gladness’(1924), The Zoo Book’(1924).

Selanjutnya, di sela waktu senggangnya, Enid Blyton tertarik untuk mengikuti pendidikan guru Taman Kanak-Kanak di Ipswich High School.

 

Setelah tamat, dia membuka sekolah TK-nya sendiri. Karena biaya untuk sekolah TK-nya makin meningkat, Enid memutuskan mencari tambahan dana dari menulis di majalah anak-anak, Sunny Stories.

http://ogttavia.blogspot.com

Pada tahun 1924, Enid menikah dengan High Pollock, editor penerbitan buku George Newnes. Mereka akhirnya pindah ke Elfin Cottage, dekat Shortlands Road, Beckenhame, Inggris.

Pada tahun 1938, Enid mulai menulis cerita petualangan anak-anak yang berjudul ‘The Secret Island’. Cerita ini sangat digemari anak-anak.

Enid semakin bersemangat menulis. Tak lama kemudian lahir cerita petualangan yang berjudul ‘The Famous Five’, ‘The Secret Seven’, ‘The Adenture series’, ‘The Mystery series’, dan ‘The Barley Mystery Books’. The Famous Five atau Lima Sekawan menjadi buku yang paling digemari anak-anak.

Selama Perang Dunis II, Enid memfokuskan diri menulis cerita untuk anak-anak. Pada 1940, lahirlah sebelas buku cerita anak-anak, diantaranya ‘The Secret of  Spiggy holes’, ‘Twenty Minute Tales’ dan ‘Tales of Besty May’, ‘The Children of Cherry Tree Farm’, ‘Three Boys and a Circus’ dan ‘Children of Kidilin’.

Pada 1924, dia berpisah dari suaminya, Hugh Pllock. Beberapa tahun kemudian Enid menikah dengan Kenneth Darrell Waters, seorang ahli bedah. Enid semakin serius menulis, terutama untuk kolom ‘Teacers World’. Tak lama kemudian, Enid membuat majalahnya sendiri yang diberi nama Snid Blyton Magazine. Majalahnya memuat cerita bersambung Lima sekawan (Famous Five). Keuntungan penjualan majalah untuk membantu anak-anak yang menderita penyakit kejang-kejang (sejenis epilepsy).

Pada tahun 1949, Enid menerbitkan cerita ‘Little Noddy Goes to Toyland’. Ceritanya tentang seorang anak laki laki yang berusaha menolong teman-temannya yang bermasalah di Toyland. Beberapa dari seri cerita ini juga pernah difilmkan. Cerita ini sempat dikritik. Enid sempat dituduh tidak mengarang sendirian, ada pengarang lain yang membantunya. Mendapat kritrikan seperti itu, Enid tetap tengan, dia hanya menunjukkan kalau dia memiliki 300 cerita yang sipa diterbitkan (*WOW !!!).

Lima sekawan (Famous Five) akhirnya menjadi serial yang paling diperhitungkan. Saat dijadikan film televise, serial ini semakin ngetop.

Pada 1959, enid Blyton Magazine ditutup. Enid ingin lebih serius pada dunia tulis-menulis. Pada 1967, suaminya meninggal dunia. Enid merasa kehilangan dan mulai sakit-sakitan. Pengarang yang kreatif ini akhirnya meninggal pada 28 November 1968 saat sedang tidur si srbuah rumahsakit di Hamsted. Dia meninggalkan karyanya yang besar dan selalu dikenag hingga kini, yaitu Lima Sekawan (Famous Five).

 

 

Nah… itu dia biografi singkat pengarang Lima Sekawan atau Famous Five, bagi yang belum pernah baca, gih.. buruan ke toko buku atau ke rental. Meski buku ini terbilang sudah cukup tua,  tapi jangan khawatir, pihak penerbit selalu mengeluarkan cetakan yang baru tanpa mengubah isinya. Yaaah…paling cuma ditranslate ke bahasa Indonesia atau diganti covernya aja. So, cekidot.